Minggu, 29 November 2015

Istana Bogor di bawah kekuasaan Belanda, 1947

(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Waktu: 20 Juli 1947
Tempat: Bogor
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wiel van der Randen
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:

Sabtu, 28 November 2015

Persidangan atas Leon Nicolaas Huber Jungschläger (3)

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1950-an (sebelum 1957)
Tempat: Jakarta
Tokoh: Herman Bouman (pengacara Jungschläger; paling kiri, memegang hidung); Leon Nicolaas Huber Jungschläger (mantan intel KNIL yang dituduh membantu pemberontakan DI/TII dengan memasok uang dan peralatan militer.)
Peristiwa: Persidangan atas Jungschläger
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:
1. Jungschläger didakwa hukuman mati yang menyulut dukungan penduduk Belanda atas dirinya. Di tahun 1956, hanya beberapa hari sebelum vonis dijatuhkan, Jungschläger menderita pendarahan dan meninggal. Persidangan tidak dilanjutkan.
2. Wanita di latar belakang kemungkinan adalah isteri dari Herman Bouman, yang kemudian menjadi pembela Jungschläger karena Herman Bouman belakangan ikut dituduh bekerja sama dengan Jungschläger dan karenanya segera meninggalkan Indonesia. Isteri Bouman sebenarnya guru bahasa, tidak mengecap pendidikan hukum.

Jumat, 27 November 2015

Piagam pengangkatan guru Muhammadiyah ditandatangani oleh Soekarno, 1941

(klik untuk memperbesar)
Waktu: 1941
Tempat: Bengkulu
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Buku "Makin Lama Makin Tjinta" hal. 16.
Catatan:

Kamis, 26 November 2015

Kumpulan foto beberapa tokoh nasional di tahun 1956

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1956
Tempat:
Tokoh d.ki.k.ka.; atas :KH. Masykur (NU), Adnan Kapau Gani (PNI), Yusuf Wibisono (Masyumi), Sutan Sjahrir (PSI); bawah: Soenarjo (NU), Kolonel Maludin Simbolon (tokoh PRRI), Mohammad Roem (Masyumi), Laksamana Udara Suryadi Suryadarma (Panglima Angkatan Udara).
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Foto-foto ini dikumpulkan United Press dan diberi judul "Indonesian leaders. Some of the men who are shaping one of the world's new republics".

Rabu, 25 November 2015

KH Achmad Dahlan dan para pegiat awal Muhammadiyah

(klik untuk memperbesar)
Waktu: ?
Tempat: Yogyakarta (?)
Tokoh: KH Achmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah; duduk di kanan)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Buku "Makin Lama Makin Tjinta" hal. 144.
Catatan:

Selasa, 24 November 2015

Gerbang Amsterdam (Amsterdamse Poort) di tahun 1946

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Bangunan bersejarah ini mulai berdiri tahun 1743, kemudian mengalami pengembangan dengan penambahan arkade di kiri kanannya, serta penempatan patung-patung. Perlahan bangunan ini mulai menciut hingga akhirnya dibongkar di tahun 1950-an. Belakangan ada inisiatif untuk merestorasi peninggalan sejarah yang sekarang seharusnya berdiri di sekitar persimpangan Jalan Cengkeh dan Jalan Nelayan Timur ini.

Senin, 23 November 2015

Hamka, Oei Tjin Hin, dan Soekarno sebagai pegiat Muhammadiyah di Bengkulu

(klik untuk memperbesar)

Waktu: ?
Tempat: Bengkulu
Tokoh d.ki.k.ka.: Hamka (ulama dan sastrawan), Oei Tjin Hin (pegiat Muhammadiyah di Bengkulu), Soekarno (tokoh pergerakan kemerdekaan dan pegiat Muhammadiyah)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Buku "Makin Lama Makin Tjinta" hal. 132.
Catatan:

Minggu, 22 November 2015

Sabtu, 21 November 2015

Bule Belanda berjemur di pantai Cilincing di masa perang, 1947

(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Waktu: 2 Agustus 1947
Tempat: Pantai Cilincing (Jakarta)
Tokoh:
Peristiwa: Perang boleh berkecamuk, tapi orang-orang Belanda tetap memanfaatkan partai tropis untuk berjemur. Termasuk tentara-tentara yang datang dengan truk militer.
Fotografer: Hugo Wilmar
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:

Jumat, 20 November 2015

Wanita hamil tua mengusung sesajen, 1948

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 1948
Tempat: Jakarta (?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: R. G. Jonkman
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Kamis, 19 November 2015

Rabu, 18 November 2015

Pemilihan kepala desa di Lumajang, 1948

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 14 September 1948
Tempat: Lumajang
Tokoh:
Peristiwa: Warga sebuah desa di Lumajang, Jawa Timur, menunggu giliran untuk memilih kepala desa mereka.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Selasa, 17 November 2015

Jenderal Simon Hendrik Spoor, panglima tentara Belanda di masa perang kemerdekaan

(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)

Waktu: 2 Februari 1948
Tempat: Jakarta
Tokoh: Jenderal Simon Hendrik Spoor (panglima tentara Belanda di masa perang kemerdekaan)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:

Senin, 16 November 2015

Adnan Kapau Gani dan Max van Poll di depan naskah perjanjian Linggarjati, 1946

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 15 November 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh: Adnan Kapau Gani (pejuang kemerdekaan), Maximus Josephus Maria van Poll (politikus Belanda, anggota delegasi Belanda di dalam perundingan Linggarjati)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:


UPDATE 9 Oktober 2021
Foto yang sama dalam ukuran yang lebih besar:
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Minggu, 15 November 2015

Persidangan atas Leon Nicolaas Huber Jungschläger (2), 1956

Tentara yang mengamankan sidang pengadilan
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Mobil Ny. Bouman, pembela Jungschläger, yang dirusak massa
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Warga mendengarkan jalannya sidang melalui radio
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Suasana persidangan (kemungkinan pemeriksaan saksi)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Waktu: 1956
Tempat: Jakarta
Tokoh: Herman Bouman (pengacara Jungschläger; di foto bawah, kedua dari kanan, berdasi panjang)
Peristiwa: Persidangan atas Jungschläger yang didakwa membantu pemberontakan DI/TII dengan memasok uang dan peralatan militer.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:
1. Jungschläger didakwa hukuman mati yang menyulut dukungan penduduk Belanda atas dirinya. Di tahun 1956, hanya beberapa hari sebelum vonis dijatuhkan, Jungschläger menderita pendarahan dan meninggal. Persidangan tidak dilanjutkan.
2. Wanita di belakang Herman Bouman kemungkinan adalah isteri dari Herman Bouman, yang kemudian menjadi pembela Jungschläger karena Herman Bouman belakangan ikut dituduh bekerja sama dengan Jungschläger dan karenanya segera meninggalkan Indonesia. Isteri Bouman sebenarnya guru bahasa, tidak mengecap pendidikan hukum.

Sabtu, 14 November 2015

Bank Negara Indonesia di tahun 1947

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 19 Juli 1947
Tempat: ?
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Di papan tertulis "Malumat!!! Hari saptu 19 juli 1947 kantor tutup = Saturday 19th july 1947 office closed".

Jumat, 13 November 2015

Pedesaan di wilayah Sumedang di tahun 1937

Menjala ikan di sungai CImanuk
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Ziarah kubur
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Permainan setelah acara pernikahan, Sukaraja
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Desa Sukaraja
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)

Waktu: 1937-1938
Tempat: Sumedang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:

Kamis, 12 November 2015

Letnan Jenderal Dirk Cornelis Buurman van Vreeden, panglima tentara Belanda di masa perang kemerdekaan

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: Juli 1949
Tempat:
Tokoh: Letnan Jenderal Dirk Cornelis Buurman van Vreeden (panglima tentara Belanda di masa perang kemerdekaan)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Van Vreeden diangkat menjadi panglima setelah kematian mendadak dari Jenderal Spoor.

Rabu, 11 November 2015

Koleksi tulang belulang hewan dari wilayah Pasundan, 1937

Tampaknya koleksi perburuan
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Koleksi tulang hewan purba di Museum Geologi Bandung
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Waktu: 1937
Tempat: Bandung
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:

Selasa, 10 November 2015

Mayor Jenderal Pieter Scholten, panglima tentara Belanda di Sumatera Utara pada masa perang kemerdekaan

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1948
Tempat: Sumatera Utara
Tokoh: Mayor Jenderal Pieter Scholten (panglima tentara Belanda di Sumatera Utara pada masa perang kemerdekaan)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:


UPDATE 23 Juni 2016
Foto lain dari Pieter Scholten di wilayah Medan, 1947, kemungkinan ketika masih berpangkat kolonel.
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

UPDATE 3 Juli 2016
Foto lain dari Pieter Scholten di Brastagi, 22 Agustus 1947, di saat Aksi Polisionil Pertama.
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

UPDATE 13 November 2016
Foto yang sama dengan di atas, tapi dari sudut yang berbeda.
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Senin, 09 November 2015

Pernikahan warga Pasundan di tahun 1937, jepretan Wijnand Kerkhoff

Pengantin pria (memakai kain, blangkon, tapi juga jas dan dasi kupu-kupu) menunggu pencatatan oleh lebe (penghulu)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Pengantin pria siap menginjak telur di depan mempelai wanita
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)

Waktu: 1937
Tempat: Pasundan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:

Minggu, 08 November 2015

Sultan Hamid II dalam seragam mayor jenderal KNIL

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu:
Tempat:
Tokoh: Hamid II (Sultan Pontianak)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Foto ini dimunculkan media berbahasa Inggris tanggal 10 April 1950 menyusul penangkapan Sultan Hamid II atas tuduhan terlibat di dalam pemberontakan APRA di Bandung di bawah pimpinan Kapten Westerling.

Sabtu, 07 November 2015

Wajah warga Pasundan di sekitar tahun 1937-1939 jepretan Wijnand Kerkhoff (3)

Berdoa di atas tumpukan batu yang dikeramatkan
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Petani di Mandalawangi, Cibodas, dengan latar belakang gunung Gede
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Petani dengan hasil panen di depan masigit (mesjid)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Waktu: 1937-1939
Tempat: Cibodas, Jawa Barat
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:

Jumat, 06 November 2015

Wajah warga Pasundan di sekitar tahun 1937-1939 jepretan Wijnand Kerkhoff (2)

Penjual rujak di depan tukang cukur rambut
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Petani di sawah
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Membawa hasil panen di kampung Naga, Tasikmalaya
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Pedagang di Garut
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)

Waktu: 1937-1939
Tempat: Kampung Naga (Tasikmalaya), Garut, Jawa Barat
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:

Kamis, 05 November 2015

Wajah warga Pasundan di sekitar tahun 1937-1939 jepretan Wijnand Kerkhoff (1)

Sebuah keluarga di depan rumah tradisional Sunda
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Selamatan lebaran yang diadakan sepasang menak Bandung (duduk di kanan)
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Menyadap gula aren
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)
Mengolah jarak kepyar menjadi minyak
(klik untuk memperbesar | © gahetna/spaarnestad)

Waktu: 1937-1939
Tempat: Jawa Barat
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan: